Lovely ToBe a Muslimah

Bahagia bisa berbagi..

“Semoga istiqomah yah..”kata seorang teman  ketika mendapati saya mulai belajar memakai jilbab. Saat itu saya ga tau artinya isiqomah itu apa, yang saya tau istiqomah adalah nama sebuah mesjid di jalan citarum, dan di dekat situ ada warung nasi timbel favorit saya. hehehe..
Semoga istiqomah. dua kata yang sering kita dengar dari sahabat, teman, atau siapapun yang respect sama kita. Saking seringnya, saya sering menanggapinya dengan biasa saja, paling menjawab “makasi..” atau “amiin”, tapi taukah teman istiqomah adalah sesuatu yang sangat mahal harganya, lebih sulit menjaga keistiqomahan daripada mendapatkan keistiqomahan itu.
Dulu ketika SMP, saya mempunyai sahabat, sebut saja Deani(nama sebenarnya), ya namanya satu huruf berbeda dengan nama saya, kemana-mana kita sering bersama, tak jarang ia main ke rumah, keluarganya telah mengenal saya, dan keluarga saya pun mengenalnya dengan baik (hehehe..kaya ke calon suami aja ya), jadilah Deani dan Diani sepasang sahabat yang sangat akrab, dimana ada Deani disitu ada Diani, dimana ada Diani disitu ada semut (orangnya manis sih kaya gula..)hoho..maap, maap. Day by day, tidak terasa 3 tahun berlalu, saya dan Deani melanjutkan ke SMA yang berbeda, persahabatan kami pun tidak seperti dulu lagi dikarenakan jarak dan waktu yang tidak memungkinkan.
Di SMA saya punya teman-teman baru, tapi tidak ada yang cerewet namun solider seperti Deani, dan suatu hari saat saya pulang sekolah di depan sebuah swalayan, ada seseorang yang memanggil-manggil saya, “Dianiii..”teriak seorang cewe di tengah keramaian, saya pun segera menoleh ke arah suara tadi, tapi yang saya liat hanya seorang perempuan berjilbab putih mendekati saya, “siapa nih, ko kaya familiar??”tanya saya dalam hati sambil berusaha mengingat-ngingat.
“Deaaa???!!”sontak saya kaget. “Iya. Diani, kemana aja?”tanya Deani sambil cipika-cipiki, “iya nih jarang ketemu ya sekarang, waah..dea pake jilbab nih sekarang, jadi makin cantiik..”ya memang dia makin cantik, wajahnya makin terlihat bersih. “Iya nih, sejak SMA dea pake jilbab”jawab Dea dengan semangat, “Ooh..”jawab saya datar tanpa tertarik sedikitpun. Setelah berbincang-bincang cukup lama, kami saling bertukar nomor hp, dan pamitan. Saya pun melanjutkan perjalanan pulang, saya masih tidak percaya Deani memakai jilbab, saya mengenal siapa Deani, “ah, rasa-rasanya dulu Deani sama gilanya sama saya, ko bisa ya sekarang pake jilbab, jilbabnya rapih lagi..”tanya saya dalam hati penuh penasaran. Tapi jauh di dalam lubuk hati saya, ada rasa kagum dan salut pada Deani, kapan ya saya bisa seperti Deani??ah. entahlah..saya pun tidak memikirkannya terlalu serius.
Tiga tahun pun berlalu, sejak pertemuan di depan swalayan itu, saya tidak pernah bertemu lagi dengan Deani, saya pun tidak tau ia kuliah dimana sekarang.
Suatu hari, saya sedang jalan-jalan dengan adik saya, “Teh, lapaar..”rengek adik saya sambil mengajak ke restoran fastfood yang ada di sekitar situ,
Fiuhh..ya sudahlah saya penuhi permintaan adik saya itu. Sambil menunggu makanan datang, saya duduk-duduk sambil melihat ke sekeliling restoran itu, dan saya kaget disana ada seorang perempuan, wajahnya familiar sekali, saya pun mendekatinya, “Eh, deani ya??”tebak saya ragu-ragu, “E..eh..i..iya, diani ya?”jawab Deani tak kalah kagetnya dengan saya, “Hmm..udah lama kerja disini dey?”tanya saya yang entah kenapa langsung canggung, “lumayan, sejak lulus SMA, dea mau kerja dulu, baru deh nanti kuliah..” jawab Deani yang juga keliatan canggung. “Oo..gitu ya..wah, subhanallah ya”ada rasa salut pada Deani, namun ada pertanyaan besar yang ingin saya tanyakan pada Deani, pertanyaan yang mungkin tadi membuat saya dan Deani sama-sama canggung.
“Kemanakah jilbabmu yang dulu rapih itu dey?”namun pertanyaan ini hanya sebatas dalam tenggorokan, tidak saya lontarkan. Kami tidak berbincang terlalu lama, karena Deani harus kembali bekerja. “Aah, apa karena tuntutan pekerjaan kah ??”sesal saya dalam hati.
Sekarang boleh kita berjilbab, boleh kita solat 5 waktu, boleh kita puasa senin pahing kamis wage (loh??), tapi minggu depan? bulan depan? taun depan?who knows?who can guarantee??rasanya sulit jika tanpa keistiqomahan, tanpa keistiqomahan mungkin saya udah terjun ke dunia sinetron(iya, perannya jadi pembantu rumah tangga cocok!!hehehe)
Semenjak saat itu saya memahami penting arti sebuah keistiqomahan.
Sesuatu yang sangat mahal harganya kawan.

-----------
Diani Chandra

Jelajah 5 Benua


Hari ini, iseng2 ikutan tes tentang pengetahuan mengenal dunia, mulai dari mengindentifikasi bendera negara-negara  di dunia, menentukan letak suatu negara dalam peta dunia hingga mencari letak tempat-tempat terkenal di dunia. Dan hasilnya.. sungguh menyadarkanku kalo ternyata pengetahuan saya tentang dunia sangatlah minim.. tapi gapapalah.. emang sudah lama ga belajarnya.. hehe (sedikit membela diri). Seingatku terakhir belajar tentang geografi, sejak di bangku sekolah menengah pertama.. hikz..
Parah banget ya.. padahal belajar kan ga boleh berhenti ya.. so kudu semangat nih belajarnya.. go! go! go! ^^

Mari kita menjelajah dunia.. kita cari tahu yukk info tentang luas benua-benua di dunia..

Benua Asia
Asia merupakan benua terbesar di dunia dengan luas mencapai ± 43.998.920 km², meliputi hampir 30,6% dari luas wilayah daratan dunia.

Benua Amerika
Amerika adalah benua terbesar kedua yang terletak di belahan bumi sebelah Barat. Secara astronomis, benua ini terletak antara ± 80°LU – 56°LS dan ±170°BB – 36°BB. Bentuk wilayahnya yang memanjang ini seolah-olah menghubungkan daerah Kutub Utara dengan Kutub Selatan.
Luas wilayah daratannya mencapai ± 41.825.581 km² atau sekitar 28,1% dari seluruh luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas berikut ini.











Benua Afrika
Benua Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada masa lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh perairan.
Secara astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU – 33° LS dan ± 18° BT – 53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut ini.









Benua Eropa
Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini



Benua Australia
Australia adalah benua terkeci. Luas wilayah Australia adalah 7.682.300 km2. Lebar wilayah tersebut kira-kira 3200 km dari pantai timur ke barat dan panjangnya 3700 km dari Tanjung York di pantai utara sampai Tanjung Tenggara di Tasmania.
Australia terletak di belahan bumi bagian selatan antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Benua Australia membentang dari garis lintang 10o 41'LS sampai garis lintang 43o 39'LS dan dari garis bujur 113o 09'BT sampai 153o 39'BT.

Bagi seorang gadis, ada masa penantian yang acapkali menimbulkan suasana rawan, menanti jodoh. Padahal jodoh, maut dan rezeki adalah wewenang Allah semata. Tak ada sedikitpun hak manusia untuk mengklaim wewenang tersebut. Tapi, watak manusia terkadang lupa dengan janji Allah. Apalagi bila lingkungan sekitarnya terus menerus memburu'nya untuk menikah, sementara jodoh yang dinantikan tak kunjung tiba. Dalam keadaan demikian, kerap muncul bermacam efek yang dapat membahayakan dirinya.

Seorang wanita akan dianggap dewasa bila ia telah mengalami menstruasi. Islam mencatat masa ini sebagai masa awal mukallafnya seorang wanita. Yang perlu diketahui, wanita sekarang menjadi akil baligh jauh lebih cepat dibanding masa dahulu. Dua puluh tahun yang lampau, wanita paling cepat mengalami menstruasi pada usia 15 tahun. Namun pada masa ini, tak jarang wanita mulai mens pada usia 11 tahun. Akibatnya, kedewasaan wanita terhadap masalah-masalah perkawinan akan meningkat secara cepat.
Keresahan mulai melanda tatkala usia sudah merangkak naik, tapi calon suami tak kunjung datang. Tanpa disadari, ada perilaku-perilaku yang mestinya tak layak dilakukan oleh seseorang yang sudah dianggap sebagai teladan dilingkungannya. Ada muslimah-muslimah yang menjadi sangat sensitif terhadap acara-acara walimah ataupun wacana-wacana seputar jodoh dan pernikahan. Ada juga yang bersikap seolah tak ingin segera menikah dengan berbagai alasan seperti karir, studi maupun ingin terlebih dulu membahagiakan orang tua. Padahal, hal itu cuma sebagai pelampiasan perasaan lelah menanti jodoh.
Sebaliknya, ada juga muslimah yang cenderung bersikap over acting. Terlebih bila sedang menghadiri acara-acara yang juga dihadiri lawan jenisnya. Ia akan melakukan berbagai hal agar "terlihat", berkomentar hal-hal yang nggak perlu yang gunanya cuma untuk menarik perhatian, atau aktif berselidik jika mendengar ada laki-laki (ikhwan) yang siap menikah. Seperti halnya wanita dimata laki-laki, kajian dengan tema "ikhwan" pun menjadi satu wacana favorit yang tak kunjung usai dibicarakan dalam komunitas muslimah.

Data yang terlihat dibeberapa biro jodoh juga menambah daftar panjang fenomena yang menggambarkan betapa kaum Hawwa sangat dihantui masalah-masalah rawan yang membuat kita berpikir panjang dan harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Tentang hal diatas, Al qur'an dengan apik mengisahkan ketidakberdayaan seorang wanita menghadapi masa penantian. "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali ..." (QS. An Nahl:92).

Pernikahan memang bukan fardhu. Tidak ada dosa atas seseorang yang tidak menikah selama ia memang tidak menentang sunnah Rasul ini. Jadi, sekarang atau nanti kita menikah, bukanlah problem utama. Yang terpenting adalah bagaimana mengisi masa-masa penantian ini dengan hal-hal yang positif ataupun aktifitas yang berkenaan dengan persiapan pra nikah.

Persiapan berawal dari hati. Kebersihan hati akan membuat seseorang tenang dalam melangkah. Istilah "perawan tua" tidak akan menggetarkan perjalanannya dan membuat dia berpaling dari jalan dakwah. Kalaupun tak berjodoh di dunia, bukankah Allah akan menggantikannya di akhirat kelak sesuai dengan tingkatan amalnya?

Kebersihan hati juga akan sangat menentukan sikap qona'ah (ikhlas menerima dan merasa cukup) terhadap pemberian Allah. Sehingga ia dengan senang hati menerima, jika sekiranya Allah memberinya jodoh seseorang yang secara fisik (selain agama) tidak sesuai harapannya, agar tidak kaget melihat standar kebahagiaan yang diluar bayangannya.

Orang tua dan keluarga juga perlu dikondisikan, agar mereka tidak menyalahkan Islam. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa jilbab adalah yang selama ini menjadi penghalang anaknya tidak mendapatkan pasangan.

Selain itu, bersabar dan berdo'a nampaknya merupakan kunci mutlak untuk menstabilkan moral (akhlaq). Dengan kesabaran, ada pintu-pintu yang terbuka yang barangkali tak terlihat ketika kita sedang sempit dada. Dengan do'a, ada jalinan mesra dengan Sang Pemilik. Mungkin tidak saat itu juga do'a-do'a kita akan segera dikabulkan, tetapi bukankah do'a adalah ibadah? Jadi, semakin banyak do'a terucap, semakin banyak pula ibadah dilakukan.
Buat para muslimah yang baru saja menikmati keindahan meneguk bahtera rumah tangga, tampaknya ada sikap yang harus dilakukan untuk menjaga perasaan muslimah yang belum menikah. Istri-istri baru itu, biasanya senang "mengompori". Sebenarnya sikap ini sah-sah saja, agar tampak bukti bahwa menikah tanpa pacaran, menikah dalam rangka dakwah adalah "pengorbanan" yang menyejukkan. Tapi jika hanya sekedar memanasi tanpa solusi, sebaiknya sikap seperti itu ditahan. Apalagi jika si muslimah
itu tidak siap dengan cerita-cerita seputar nikah itu, bisa jadi akan memedihkan perasaannya.

Namun demikian, lain halnya dengan muslimah-muslimah yang 'bandel', yang dengan berbagai alasan kerap menolak untuk menikah meski seharusnya sudah siap. Baik tuntutan dakwah maupun tuntutan lainnya.

Menikah adalah ibadah. Tapi, ia bukan satu-satunya ibadah. Masih banyak alternatif ibadah yang bisa dilakukan. Alangkah naifnya bila kita malah banyak membuang waktu untuk memikirkan masalah pernikahan yang tak kunjung juga teralami. Masih banyak pekerjaan dan hal lain yang membutuhkan penyaluran potensi kita. Mumpung masih gadis, optimalkanlah potensi diri. Karena kelak, jika kesibukan menjadi istri dan ibu menghampiri kita, waktu untuk menuntut ilmu, menghapal ayat Qur'an dan hadits, bahkan untuk bertemu Allah di sepertiga malam, tentu saja akan berkurang. Nah, kenapa tidak kita optimalkan sejak sekarang?
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar" (QS 3:142)


Sumber: Eramuslim

Resep Ikan Masak Cakalang :

Bahan :
Ikan Cakalang

Bumbu :
Asam
Kunyit halus
Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah/ rawit
Garam
Gula
Air


Cara Buat :
- Iris tipis ikan cakalang
- Buat airnya : asam + garam + kunyit + air, dicampur jadi satu
- Masukkan irisan ikan cakalang
- Masukkan irisan bawang merah, bawang putih & cabe
- Tambahkan sedikit gula putih
- Masak hingga mendidih
- Angkat & Sajikan


Selamat Mencoba ^_^

Resep sayur tumis kacang panjang :
Bahan :
Kacang panjang
Tauge
ebi rebon

Bumbu :
Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah
Tomat
Daun jeruk (jika ingin)
Garam
Gula

Cara Buat :
- Iris kacang pnjang sesuai model yang diinginkan
- Iris bawang merah, bawang putih, cabe merah & tomat
- Tumis bumbu yang telah diiris hingga harum
- Masukkan kacang panjang & tauge
- Masukkan garam, gula & daun jeruk
- Tambahkan air jika ingin
- Masak hingga mendidih (jangan terlalu matang)
- Angkat & Sajikan

Selamat Mencoba ^.^

Ini dia.. resep sambal goreng tempe ala 'nokesha'..
Bahan :
Tempe
ebi rebon
kacang tanah

Bumbu :
bawang merah
bawang putih
cabe merah
tomat
seray
lengkuas
daun jeruk
garam
gula
kecap/gula merah

Cara Buat :
- Goreng semua bahan (tempe, kacang, & ebi) sampai kering
- Bawang merah, bawang putih, cabe, tomat.. diiris atau diulek halus (tergantung selera)
- Seray & lengkuas dikeprak
- Tumis bumbu yang telah dilhaluskan/diiris, lalu masukkan seray & lengkuas yang telah dikeprak, tambahkan garam, gula & kecap
- Masukkan semua bahan yang telah digoreng, aduk hingga merata & menyatu dengan bumbu
- Angkat & siap untuk disantap

Selamat Mencoba ^_^

Cooking.. cooking.. cooking..
Masak.. masak.. masak..
Bagiku.. masak adalah salah satu bentuk refreshing yang mengasyikkan.. mulai dari merencanakan menu.. belanja ke pasar.. hingga mengolah bumbu & bahan menjadi makanan yang siap santap.. sungguh mengasyikkan.. it's lovely to cook..

Setelah melalui 'pergulatan' yang panjang di dapur cozy.. tradaaaaaa.. 'this is it'..(pinjam istilah ala farah queen ^^) ..



Selamat Menikmati ^_^

Nikmat Surga


Abu Hurairah r.a. berkata:  Ya Rasulullah dari apakah dibuat syurga itu?  Jawabnya: Dari Air.  Kami bertanya: Beritakan tentang bangunan syurga!  Jawabnya yang bermaksud:
Satu bata dari emas dan satu bata dari perak dan lantainya kasturi yang semerbak harum, tanahnya dari za'faran, kerikilnya mutiara dan vakut, siapa yang masuk dalamnya senang tidak susah, kekal tidak mati tidak lapuk pakaiannya, tidak berubah mukanya.
Kemudian Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud:
Tiga macam doa yang tidak akan tertolak: imam (pemimpin hakim) yang adil.  Dan orang puasa ketika berbuka.  Dan orang yang teraniaya, maka doanya terangkat di atas awan, dilihat oleh Tuhan lalu berfirman. Demi kemuliaan dan kesabaranKu, Aku akan bela padamu walau hanya menanti masanya.
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud: Sesungguhnya di dalam syurga ada pohon besar sehingga seorang yang berkenderaan dapat berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun tidak putus naungannya, bacalah: Wa dhilin mamdud (dan naungan yang memanjang terus).  Dan di dalam syurga kesenangannya yang tidak pernah dilihat mata atau didengar oleh telinga, bahkan tidak pernah terlintas dalam hati (perasaan) manusia, bacalah kamu: Maka tidak seorangpun yang mengetahui apa yang tersembunyi bagi mereka dari kesenangan yang memuaskan hari sebagai pembalasan apa yang telah mereka lakukan.  Dan tempat pecut di dalam syurga lebih baik dari dunia seisinya.  Bacalah ayat yang bermaksud: Maka siapa dijauhkan dari api dan dimasukkan dalam syurga bererti telah untung.

Ibn Abbas r.a. berkata:  Sesungguhnya di dalam syurga ada bidadari yang dijadikan dari empat macam: misik, anbar, kafur dan za'faran, sedang tanahnya dicampur dengan air hidup (hayawan) dan setelah dijadikan maka semua bidadari asyik kepadanya, andaikan ia berludah dalam laut tentu menjadi tawar airnya, tercantum di lehernya:  Siapa yang ingin mendapat isteri seperti aku maka hendaklah taat kepada Tuhanku.

Mujahid berkata: Bumi syuga dari perak dan tanahnya dari misik dan urat-urat pohonnya dari perak, sedang dahannya dari mutiara dan zabarjad, sedang daun dan buahnya di bawah itu, maka siapa yang makan sambil berdiri tidak sukar dengan duduk juga tidak sukar dan sambil berbaring juga tidak sukar, kemudian membaca ayat: Dan dimudahkan buah-buahnya sehingga semudah-mudahnya.  Sehingga dapat dicapai oleh orang yang berdiri mahupun yang duduk dan berbaring. 
Abu Hurairah r.a. berkata: Demi Allah yang menurunkan kitab pada Nabi Muhammad s.a.w.   Sesungguhnya ahli syurga tiap saat bertambah elok cantiknya, sebagaimana dahulu di dunia bertambah tua.
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Shuhaib r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:
Apabila ahli syurga masuk ke syurga dan ahli neraka telah masuk ke neraka, maka ada seruan.  Hai ahli syurga Allah akan menepati janjiNya kepada kamu.  Mereka berkata: Apakah itu, tidakkah telah memberatkan timbangan amal kami dan memutihkan wajah kami dan memasukkan kami ke dalam syurga dan menghindarkan kami dari neraka.  Maka Allah membukakan bagi mereka hijab sehingga mereka dapat melihatNya, demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya belum pernah mereka diberi sesuatu yang lebih senang daripada melihat kepada zat Allah.

Anas bin Malik r.a. berkata: Jibril datang kepada Nabi s.a.w. membawa cermin putih yang ditengahnya ada titik hitam, maka Nabi s.a.w. bertanya kepada Jibril:  Apakah cermin yang putih ini?  Jawabnya: Ini hari Jumaat dan titik hitam ini saat mustajab yang ada di hari Jumaat, telah dikurniakan untukmu dan umatmu, sehingga umat-umat yang sebelummu berada di belakangmu, iaitu Yahudi dan nashara (Kristian) dan ada saat di hari Jumaat jika seorang mukmin bertepatan berdoa untuk kebaikan pada saat itu pasti ia akan diterima oleh Allah atau berlindung kepada Allah dari suatu bahaya pasti akan dihindarkannya dan hari Jumaat di kalangan kami (malaikat) dinamakan yaumul mazid (hari tambahan).  Nabi s.a.w. bertanya: Apakah yaumul mazid itu? Jawab Jibril: Tuhan telah membuat lembah di syurga jannatul firdaus, di sana ada anak bukit dari misik kasturi dan pada tiap hari Jumaat di sana disediakan mimbar-mimbar dari nur (cahaya) yang diduduki oleh para nabi dan ada mimbar-mimbar dari emas bertaburan permata yaqut dan zabarjada di duduki para siddikin suhada' dan salihin, sedang orang-orang ahli ghurof (yang di bilik syurga) berada di belakang mereka di atas bukit kecil itu berkumpul menghadap kepada Tuhan untuk memuja muji kepada Allah, minta (Kami mohon keredaanMu).  Jawab Allah: Aku telah reda kepadamu, keredaan sehingga kamu Aku tempatkan di rumahKu dan Aku muliakan kamu, kemudian Allah menampakkan kepada mereka, sehingga mereka dapat melihat zatNya, maka tidak ada hari yang mereka suka sebagaimana hari Jumaat, kerana mereka merasa bertambahnya kemuliaan kehormatan mereka.

Dalam lain riwayat: Allah menyuruh kepada Malaikat: Berikan makan kepada para waliKu, maka dihidangkan berbagai makanan maka terasa pada tiap suap rasa yang lain dari semula, bahkan lebih lazat, sehingga bila selesai makan, diperintahkan oleh Allah: Berikan minum kepada hamba-hambaKu, maka diberi minuman yang dapat dirasakan kelazatannya pada tiap teguk dan ketika telah selesai maka Tuhan berfirman yang bermaksud: Akulah  Tuhanmu telah menepati apa yang Aku janjikan kepadamu dan kini kamu boleh minta nescaya Aku berikan permintaanmu.  Jawab mereka. Kami minta redaMu, Kami minta redaMu, dua atau tiga kali.  Dijawab oleh Allah: Aku reda kepadamu, bahkan masih ada tambahan lagi daripadaKu, pada hari ini Aku muliakan kamu dengan kehormatan yang terbesar dari semua yang telah kamu terima, maka dibukakan hijab sehingga mereka dapat melihat zat Allah sekehendak Allah, maka segeralah mereka bersujud kepada Allah sekehendak Allah, sehingga Allah menyuruh mereka:  Angkatlah kepalamu sebab kini bukan masa beribadat, maka di situ mereka lupa pada nikmat-nikmat yang sebelumnya dan terasa benar bahawa tidak ada nikmat lebih besar daripada melihat zat Allah yang mulia.  Kemudian mereka kembali maka semerbak bau harum dari bawah arsy dari bukit kasturi yang putih dan ditaburkan di atas kepala mereka di atas ubun-ubun kuda mereka maka apabila mereka kembali kepada isteri-isterinya terlihat bertambah indah lebih dari semula ketika mereka meninggalkan mereka, sehingga isteri-isteri mereka berkata: Kamu kini lebih elok dari yang biasa.

Abul-Laits berkata: Terbuka hijab, bererti hijab yang menutupi mereka untuk melihatNya.  Dan erti nasihat kepadaNya, yakni melihat kebesaran yang belum pernah terlihat sebelumnya, tetapi kebanyakan ahli ilmu mengertikan:  Melihat zat Allah tanpa perumpamaan.

Ikramah berkata: Ketangkasan ahli syurga bagaikan orang umur 33 tahun lelaki dan perempuan sama-sama, sedang tingginya enam puluh hasta setinggi Nabi Adam a.s. muda-muda yang masih bersih halus tidak berjanggut, bola matanya, memakai tujuh puluh macam perhiasan, yang berubah warnanya tiap-tiap jam, tujuh puluh macam warna, maka dapat melihat mukanya di muka isterinya demikian pula di dadanya, dibetisnya, demikian pula isterinya dapat melihat wajahnya di wajah suaminya, dada dan betisnya, mereka tidak berludah dan tidak beringus, lebih-lebih yang lebih kotor, maka lebih jauh.

Dalam riwayat lain:  Andaikan seorang wanita syurga menunjukkan tapak tangannya dari langit nescaya akan menerangi antara langit dan bumi.
Zaid bin Arqam r.a. berkata:  Seorang ahli kitab datang kepada Nabi s.a.w. dan bertanya: Ya Abal-Qasim apakah kau nyatakan bahawa orang syurga itu makan dan munum?  Jawab Nabi s.a.w.:  Ya, demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangannya, seorang ahli syurga diberi kekuatan sertus orang dalam makan, minum dan jima' (bersetubuh).  Ia berkata: Sedang orang yang makan, minum ia lazimnya berhajat, sedang syurga itu bersih tidak ada kotoran?  Jawab Nabi s.a.w.: Hajat seseorang itu berupa peluh (keringat) yang berbau harum bagaikan kasturi.
Mu'tah bin Sumai mengenai firman Allah yang bermaksud: Thuba ialah pohon di syurga yang dahannya dapat menaungi tiap rumah di syurga, di dalamnya berbagai macam buah dan dihinggapi burung-burung besar, sehingga bila seorang ingin burung dapat memanggilnya dan segera jatuh di ata meja makannya dan dapat makan di sayap yang sebelah berupa dinding dan yang lain berupa panggangan, kemudian bila telah selesai ia terbang kembali.
Dari Al'amasy dari Abu Salih dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud: Rombongan pertama akan masuk syurga dari umatku bagaikan bulan purnama, kemudian yang berikutnya bagaikan bintang yang amat terang di langit kemudian sesudah itu menurut tingkatnya masing-masing, mereka tidak kencing dan buang air, tidak berludah dan tidak ingus, sisir rambut mereka dari emas, dan ukup-ukup mereka dari kayu gahru yang harum dan peluh mereka kasturi dan bentuk mereka seperti seorang yang tingginya bagaikan Adam a.s. enam puluh hasta.

Ibn Abbas r.a. berkata: Raulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:  Sesungguhnya ahli syurga itu muda semua, lurus, tidak ada rambut di kepala, alis dan kelopak mata, sedang janggut, kumis, ketiak dan kemaluan tidak ada rambut, tinggi mereka setinggi Nabi Adam a.s., enam puluh hasta, usianya bagaikan Nabi Isa 33 tahun, putih rupanya, hijau pakaiannya, dihidangkan kepada mereka hidangan, maka datang burung dan berkata: Hai waliyullah, saya telah minum dari sumber salsabil dan makan dari kebun syurga dan buah-buahan, rasanya sebelah badanku masakan dan yang sebelahnya gorengan, maka dimakan oleh orang itu sekuatnya.

Dan tiap orang wali mendapat tujuh puluh perhiasan, tiap perhiasan berbeza warna dengan yang lain, sedang di jari-jarinya ada sepuluh cincin, terukir pada yang pertama: Salam alaikum bima shobartum dan yang kedua Ud khuluha bisalamin aminin yang ketiga:  Tilkal janatullati urits tumu ha bima kuntum ta'malun.  Dan yang keempat: Rufi'at ankumul ahzanu wal humum.  Kelima: Albasakum alhuli wal hulal.  Keenam: Zawwa jakum ul hurul iin.  Ketujuh: Walakum fihamatasy tahihil anfusu wa taladzzul a'yun wa antum fiha khalidun.  Kelapan: Rafaq tumunnabiyina wassdidiqin.  Kesembilan: Shirtum syababa laa tahromun.  Kesepuluh: Sakantum fi jiwari man laa yu'dzil jiran.  Artinya :
  1. Selamat sejahteralah kamu kerana kesabaranmu.
  2. Masuklah ke syurga dengan selamat dan aman.
  3. Itulah syurga yang diwariskan kepadamu kerana amal perbuatanmu.
  4. Telah dihindarkan dari kamu semua risau dan dukacita.
  5. Kami memberimu pakaian dan perhiasan.
  6. Kami kahwinkan kamu dengan bidadari.
  7. Untukmu dalam syurga segala keinginan dn menyenangkan padangan matamu.
  8. Kamu telah berkumpul dengan para Nabi dan siddiqin.
  9. Kamu menjadi muda dan tidak tua selamanya.
  10. Kamu tinggal dengan tetangga yang tidak mengganggu tetangganya.
Abul-Laits berkata:  Sesiapa yang ingin mendapat kehormatan itu hendaklah menepati lima macam :
  1. Menahan dari maksiat, kerana firman Allah yang bermaksud: Dan menahan nafsu  dari maksiat maka syurga tempatnya.

  2. Rela dengan pemberian yang sederhana sebab tersebut dalam hadis: Harga syurga itu ialah tidak rakus pada dunia.

  3. Rajin pada tiap taat dan semua amal kebaikan, sebab kemungkinan amal itulah yang menyebabkan pengampunan dan masuk syurga, firman Allah yang bermaksud: Itu syurga yang diwariskan kepadamu kerana amal perbuatanmu.

  4. Cinta pada orang-orang yang salih dan bergaul pada mereka sebab mereka diharapkan syafa'atnya sebagaimana dalam hadis yang bermaksud: Perbanyaklah kawan, kerana tiap kawan itu ada syafaatnya pada hari kiamat.

  5. Memperbanyak doa dan minta masuk syurga dan husnul khotimah.  Sebagaimana ahli nikmat berkata: Condong kepada dunia setelah mengetahui pahala bererti satu kebodohan.  Dan tidak bersungguh-sungguh beramal setelah mengetahui besarnya pahala bererti lemah malas dan di syurga ada masa istirehat tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang yang tidk pernah istirehat di dunia dan ada kepuasan yang tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang yang meninggalkan berlebihan di dunia dan cukup dengan kesederhanaan yang ada di dunia.  Ada seorang zahid makan sayur dan garam, lalu ditegur oleh orang; Kamu cukup dengan itu tanpa roti? Jawabnya: Soya jadikan makan itu untuk syurga sedang kau jadikan untuk tandas, kau makan segala yang lazat dan akhirnya ke tandas, sedang makan sekadar untuk menguatkan taat, semoga saya sampai ke syurga.
Ibrahim bin Adham ketika akan masuk ke tempat pemandian, dilarang oleh penjaganya: Jangan masuk kecuali jika membayar wangnya, maka ia menangis dan berdoa: Ya Allah seorang untuk masuk ke rumah syaitan tidak diizinkan tanpa upah, maka bagaimana saya akan masuk ke tempat para nabi dan siddiqin tanpa upah (Cuma-Cuma)?
Tersebut dalam wahyu yang diturunkan pada sebahagian para Nabi itu:  Hai Anak Adam kau membeli neraka dengan harga mahal dan tidak mahu membeli syurga dengan harga murah, ertinya:  Adakalanya pengeluaran untuk maksiat itu banyak dan ringan, tetapi untuk sedekah kebaikan sedikit dan berat.                
Abu Hazim berkata: Andaikata syurga itu tidak dapat dicapai kecuali dengan meninggalkan kesukaannya di dunia, nescaya itu ringan dan sedikit untuk mendapat syurga dan andaikan neraka itu tidak dapat dihindari kecuali dengan menanggung semua kesukaran-kesukaran dunia, nescaya itu ringan dan sedikit di samping keselamatan dari neraka.  Padahal kamu dapat masuk syurga hanya dengan meninggalkan satu persen dari kesukaanmu dan dapat selamat dari neraka dengan sabar menderita satu persen dari kesukaran.
Yahya bainMu'adz Arrazi berkata:  Meninggalkan dunia berat, tetapi meninggalkan syurga lebih berat, sedang maharnya syurga ialah meninggalkan dunia.
Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud:
Siapa yang minta kepada Allah syurga sampai tiga kali, maka syurga berdoa: Ya Allah masukkan ia ke syurga dan siapa berlindung kepada Allah dari neraka tiga kali, maka  neraka berdoa:  Ya Allah hindarkan ia dari neraka.
Semoga Allah menghindarkan kami dari neraka dan memasukkan kami ke dalam syurga.  Dan andaikan di dalam syurga itu tidak ada apa-apa kecuali bertemu dengan kawan-kawan nescaya itu sudah enak dan baik, maka bagaimana padahal di syurga itu segala kehormatan dan kepuasan itu semua ada.
Anas bin Malik r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda yang bermaksud: Di dalam syurga ada pasar tetapi tidak ada jual beli, hanya orang-orang berkumpul membicarakan keadaan ketika di dunia dan cara beribadat, bagaimana keadaan antara si fakir dengan yang kaya dan bagaimana keadaan sesudah mati dan lama binasa dalam kubur sehingga sampai di syurga.
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: Manusia semua akan berdiri di dekat neraka, kemudian mereka menyeberang di atas sirat (jambatan) di atas neraka, masing-masing menurut amal perbuatannya, ada yang menyeberang bagaikan kilat, ada yang bagaikan angin kencang dan yang bagaikan kuda yang cepat larinya dan seperti lari orang dan ada yang bagaikan terbang burung dan ada yang seperti unta yang cepat dan yang akhir berjalan di atas kedua ibu jari kakinya, kemudian tersungkur dalam neraka dan sirat itu licin, halus, tipis, tajam semacam pedang, berduri sedang di kanan kirinya Malaikat yang membawa bantolan untuk menyeret orang-orang, maka ada yang selamat dan ada yang luka-luka tetapi masih selamat dan ada yang langsung tersungkur ke dalam api neraka, sedang para Malaikat itu sama-sama berdoa: Robbi sallim sallim (Ya Tuhan selamatkan, selamatkan) dan ada orang yang berjalan sebagai orang yang terakhir masuk ke syurga maka ketika ia selamat dari sirat terbuka baginya di syurga, sehingga ia berdoa: Ya Tuhan tempatkan saya di sini.  Jawab Tuhan:  Kemungkinan jika aku beri padamu tempat itu lalu minta yang lainnya?  Jawabnya: Tidak, demi kemuliaanMu.  Maka ditempatkan di situ, kemudian diperlihatkan kepadanya tempat yang lebih baik, sehingga ia merasa kerendahan tempat yang diberikan padanya, lalu ia berkata: Ya Tuhan tempatkanlah aku di situ, dijawab oleh Tuhan:  Kemungkinan jika aku berikan kepadamu, kamu minta yang lainnya?  Jawabnya: Tidak demi kemuliaanMu, kemudian diperlihatkan kepadanya syurga yang lebih baik, sehingga ia merasa bahawa tempatnya itu masih rendah, tetapi ia diam tidak berani minta beberapa lama, sehingga ditanya:  Apakah kau tidak minta?  Jawabnya: Soya sudah minta sehingga merasa malu, maka firman Allah:  Untukmu sebesar dunia sepuluh kali, maka inilah yang terendah tempat di syurga.
Abdullah bin Mas'ud berkata: Nabi s.a.w. jika menceritakan ini maka tertawa sehingga terlihat gigi gerahamnya.
Dalam hadits: Di antara wanita-wanita di dunia ini ada yang kecantikannya melebihi dari bidadari kerana amalan perbuatannya ketika di dunia.
Firman Allah yang bermaksud:
Kami cipta mereka baru dan kami jadikan mereka tetap gadis, yang sangat kasih dan cinta, juga tetap sebaya umurnya untuk orang-orang ahli yamin.
 


Namaku Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan Teknik Elektro Universitas London. Sebagai orang eksak, bagiku semua hal bisa dikatakan benar jika masuk akal dan sesuai rasio. Karena itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari objek studi. Sampai akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau pemikiran manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.
Itu bermula saat aku diminta tampil untuk berbicara tentang metode kedokteran spiritual. Undangan itu sampai kepadaku karena selama beberapa tahun, aku mengetuai Kelompok Studi Spiritual dan Psikologis Inggris. Saat itu, aku sebenarnya telah mengenal Islam melalui sejumlah studi tentang agama-agama.
Pada September 1985 itulah, aku diundang untuk mengikuti Konferensi Islam Internasional tentang 'Keaslian Metode Pengobatan dalam Al Quran' di Kairo. Pada acara itu, aku mempresentasikan makalah tentang 'Terapi dengan Metode Spiritual dan Psikologis dalam Al Quran'.
Makalah itu merupakan pembanding atas makalah lain tentang 'Tidur dan Kematian', yang bisa dibilang tafsir medis atas Quran surat Az Zumar ayat 42 yang disampaikan ilmuwan Mesir, Dr. Mohammed Yahya Sharafi.
Fakta-fakta yang dikemukakan Sharafi atas ayat yang artinya, "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir," telah membukakan mata hatiku terhadap Islam.
Secara parapsikologis, seperti dijelaskan Al Quran, orang tidur dan orang mati adalah dua fenomena yang sama. Yaitu dimana ruh terpisah dari jasad. Bedanya, pada orang tidur, ruh dengan kekuasaan Allah bisa kembali kepada jasad saat orang itu terjaga. Sedangkan pada orang mati, tidak.
Ayat itu merupakan penjelasan, mengapa setiap orang yang bermimpi sadar dan ingat bahwa ia telah bermimpi. Ia bisa mengingat mimpinya, padahal saat bermimpi ia sedang tidur.
Quran surat Az Zumar ayat 42 ini juga menjadi penjelasan atas orang yang mengalami koma. Secara fisik, orang yang koma tak ada bedanya dengan orang mati. Tapi ia tak dapat dinyatakan mati, karena secara psikis ada suatu kesadaran yang masih hidup.
"Bagaimana Al Quran yang diturunkan 15 abad silam, bisa menjelaskan sebuah fenomena yang oleh teori parapsikologis baru bisa dikonsepsikan pada abad ini?" Jawaban atas pertanyaan inilah yang akhirnya meyakinkan aku untuk memeluk Islam.
Selepas sesi pemaparan kesimpulan dalam konferensi itu, disaksikan oleh Syekh Jad Al-Haq, Dr. Mohammed Ahmady dan Dr. Mohammed Yahya Sharafi, akupun menyatakan dengan tegas bahwa Islam adalah agama yang nyata benarnya.
Terbukti, isi Al Quran yang merupakan firman Allah pencipta manusia, sesuai dengan fakta-fakta ilmiah. Kemudian dengan yakin, aku melafadzkan dua kalimat syahadat yang sudah sangat fasih kubacakan. Sejak itu aku pun menjadi seorang Muslim dan mengganti namaku menjadi Abdullah Alison.
Sebagai Ketua Kelompok Studi Spiritual dan Psikologi Inggris, aku telah mengenal banyak agama melalui sejumlah studi yang dilakukan. Aku mempelajari Hindu, Budha dan agama serta kepercayaan lainnya. Entah kenapa, ketika aku mempelajari Islam, aku juga terdorong untuk melakukan studi perbandingan dengan agama lainnya.
Walaupun baru pada saat konferensi di Mesir, aku yakin benar bahwa Islam sebuah agama besar yang nyata perbedaannya dengan agama lain. Agama yang paling baik diantara agama-agama lain adalah Islam. Ia cocok dengan hukum alam tentang proses kejadian manusia. Maka hanya Islam-lah yang pantas mengarahkan jalan hidup manusia.
Aku merasakan benar, ada sesuatu yang mengontrol alam ini. Dia itulah Sang Kreator, Allah Swt. Dari pengalaman bagaimana aku mengenal dan masuk Islam, aku pikir pendekatan ilmiah Al Quran bisa menjadi sarana efektif untuk mendakwahkan Islam di Barat yang sangat rasional itu.
Sumber : (Pesantren.net)

Bete? Ngaji Aja!


Buat kamu yang lagi bete, rasanya emang nggak enak ati ye. Bawaannya uring-uringan mulu, kepala nyut-nyutan, hilang mood deh. Terus sebel juga pas ngeliat wajah-wajah yang kita nggak sukai. Phew, pokoknya kalo lagi bete rasanya hilang semangat tuh. Lemes! Mau ngapa-ngapain juga bawaannya males.
Sobat muda muslim, kalo kita kena sindrombete, itu karena kita kehilangan sesuatu yang bisa bikin kita seneng ati. Mungkin perlu ditanyain sama diri kamu sendiri, kira-kira apa yang bikin kamu bete. Mungkin tentang teman yang marahan sama kamu. Bisa juga bejibunnya tugas-tugas sekolah yang kayaknya kagak ada abisnya. Suasana rumah yang berantakan; bukan cuma berantakan kondisi fisiknya, tapi juga amburadul suasana hati para penghuninya. Ortu bawaannya ma-rah-marah mulu, adik rewel aja. Pusing!
Eh, bisa juga bikin bete kalo kamu nggak ada kegiatan di luar rumah. Ngadem di rumah mulu bisa bikin boring. Apalagi seharian nggak ada kawan yang nyapa. Wuih, dunia rasanya sempit bin sumpek, dan kita merasa satu-satunya penghuni yang jadi korban. Walah?
Kegiatan kamu yang itu-itu aja dan bertemu dengan kawan-kawanmu yang tam-pangnya udah sering kita kenal adakalanya bisa bikin bete, lho. Tentu, jika kegiatan itu nggak bikin kamu merasa tertantang untuk membuatnya lebih seru dan dinamis. Sama bikin bosennya kalo ketemu temen-temen kita yang udah kita apal banget, tapi dengan kualitas pertemuan nggak meningkat. Setiap ketemu cuma ditanyain hal-hal yang formal doang. Nggak pernah basa-basi nanya kabar kamu; kondisi fisik dan mental, keluarga, dan juga tentang kegiatan dirimu hari ini, misalnya.
Yup, gimana pun juga, kita butuh teman dan orang yang bisa memberikan warna dalam hidup kita supaya kita nggak cepet boring bin bete dalam ngejalanin hidup ini. Ada yang bisa memberikan sentuhan-sentuhan untuk pikiran dan perasan kita dengan beragam informasi en kegiatan yang menyenangkan. Tul nggak?
Nah sobat muda muslim, jika kamu udah mulai merasa bete karena alasan-alasan tadi, dan mungkin juga alasan lainnya yang kebetulan belum sempat diungkap di sini, bolehlah coba untuk ikutan ngaji aja.
Ngaji? Nggak salah neh? Bukankah malah tambah bikin bete tuh kegiatan? Ah, nggak usah ngambek en nepsong dulu deh. Mendingan cobain aja. Nggak rugi kok kalo kamu aktif ngaji. Malah bisa bikin enak ati. Karena kita dibimbing untuk ngerti tujuan hidup kita. Lagian, selama ini belum ada tuh anak ngaji yang bawaannya sutris melulu. Kalo pun ada, biasanya tuh bocah sulit nyetel dengan komunitas anak ngaji. Kenapa sulit nyetel? Bisa aja niat gabungnya nggak mantep. Jadi masih angin-anginan. Betul?
Oke deh, mungkin ada yang bertanya, kenapa dengan ngaji bisa bikin nggak bete? Emang apa aja sih keuntungan kalo kita ngaji? Ini jawabannya:

Mengajarkan makna hidup
Sobat muda mus-lim, hidup dapat didefinisikan dari dua aspek. Per-tama, aspek bi-ologis dan kedua, aspek sosiologis. Dari aspek bio-logis, hidup (al hayah) seperti di-ungkapkan oleh Ghanim Abduh da-lam Naqdhul Isytirakiyah al-Marksiyah (Kritik terhadap Sosialis-Marxis) adalah sesuatu yang maujud (ada) dalam makhluk hidup (asy-syai'u al-qaa'im fi al- ka'ini al-hayyi).
Dalam pengertian ini, hidup dipahami sebagai esensi alias intisari yang membuat sesuatu menjadi hidup, yang membedakannya dengan benda-benda mati, baik benda itu 'benda mati secara asli' kayak batu, maupun benda mati dalam arti benda yang sebelumnya berasal dari benda hidup, seperti kayu. Nah lho, moga kamu nggak bingung. Hehehe..
Hidup, dengan demikian, nampak dan eksis dengan berbagai tanda-tandanya, seperti kebutuhan akan nutrisi, gerak, peka terhadap rangsangan, pertumbuhan, dan perkembang-biakan. Lawan dari hidup dalam pengertian biologis ini, adalah mati. Yakni tiadanya atau hilangnya tanda-tanda kehidupan pada sesuatu. Maka, batu adalah benda mati karena tak ada satu pun tanda-tanda kehidupan padanya. Demikian pula seseorang yang telah membujur kaku di kamar jenazah disebut telah mati, karena telah hilang darinya tanda-tanda kehidupan yang semula dimilikinya. Nah, yang lagi baca ini, masih hidup kan? Gubrakzz..!
Oya, kalo tadi secara biologis, sekarang berdasarkan sosiologis, yakni hidup berkaitan erat dengan segala perbuatan manusia yang terwujud dalam seluruh interaksi yang dilakukannya. Dengan pandangan yang demikian, hidup berarti menyangkut seluruh aktivitas manusia dalam berbagai macam interaksinya satu sama lain. Ketika manusia melakukan aktivitasnya dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, dan lain-lain, berarti dia telah melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Artinya, dia telah menjalani atau "mengisi" hidupnya.
Pertanyaannya, untuk apa sih kita hidup? Kalo kita ngaji, nanti bakalan diajarkan tentang keberadaan kita di dunia ini. Dari mana kita berasal, untuk apa kita hidup dunia, dan akan kemana kita setelah kehidupan dunia ini. Kalo ditanya begini, kamu jangan ngeles dengan ngasih jawaban kayak lagu lawas ini: "Jangan dita-nya, kemana aku pergi.." Hehehe (maksain banget nggak seh?)
Sobat muda muslim, kayaknya kita kudu mulai serius mikirin soal hidup ini. Tapi juga nggak perlu tegang banget. Soal hidup ini, Allah Swt. berfirman: "Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa." (QS al-Baqarah [2] : 21)
Nah, kalo kita nggak ngaji atau ogah belajar, nggak bakalan tahu tentang makna hidup ini. Itu sebabnya, kalo kita udah tahu bahwa kita adalah makhluk Allah dan diminta untuk menyembah-Nya sekaligus bertakwa, maka dijamin kita nggak bakalan bete dalam hidup ini. Sesulit apapun kehidupan yang kita jalani, kita bakalan menikmatinya dengan penuh kesabaran dan tawakal kepada Allah. Insya Allah tidak akan pernah merasa bete.

Memberikan ketenangan
Suer, ini bukan sulap bukan sihir. Kalo kamu ikut ngaji, insya Allah hati jadi tenang. Kok bisa sih? Begini sobat, komunitas anak ngaji itu bisa membantu kita menghindari risiko-risiko gaul yang nggak sehat. Kalo kita gabung di sana, kita dianggap sebagai mitra dan akan saling ngingetin kalo kita berbuat lalai dan maksiat. Maklumlah manusia, meski udah tahu seluk-beluk dalil dan hukum syara', ada aja lupa en teledornya.
Itu sebabnya, komunitas anak ngaji insya Allah akan memberikan bantuan pertama kalo kita berbuat salah. Mereka yang akan mengingatkan kita dan senantiasa menjalin persahabatan. Ikatan persahabatannya kuat karena dilandasi akidah islamiyah.
Komunitas anak ngaji memungkinkan kita kagak nyeleweng dari ajaran Islam. Aktivitas seks bebas dijauhi, dengan narkoba nggak bakalan coba-coba, termasuk malu berbuat kriminal. Dalam komunitas ini, kamu pun bisa menjalin hubungan baik dengan guru agama, dengan kakak pembina pengajian, dengan teman sebaya, keluarga, bahkan dengan kawan yang bukan berasal dari sekolah kita. Kawan kita jadi banyak dan tentunya dipenuhi dengan semangat kebersamaan dalam Islam. Asyik bukan? Coba, gimana nggak tenang hidup ini.

Menumbuhkan kreativitas
Kalo udah kreatif, insya Allah nggak bakalan bete deh. Nah, dengan gabung di komunitas anak ngaji, kita bakalan bisa mengukur dan menilai peran apa yang bisa kita berikan untuk komunitas ini. Kita bisa ikut berpar-tisipasi dalam aktivitas-aktivitas penuh arti dan memainkan peran penting. Percaya atau tidak, sambil jalan kamu bakalan bisa ambil hik-mahnya. Salah satunya, bisa mempelajari dan mempraktikkan cara-cara menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, dan menentukan sasaran hidup.
Bener lho, bergaul bersama dengan komunitas anak ngaji dan ikut serta dalam beragam kegiatan yang digelar, bikin kita bisa lebih kreatif mengatasi persoalan hidup. Maklumlah, yang namanya ngurus kegiatan itu berarti rela mencurahkan segala upaya kita untuk maju bersama. Di sinilah kreativitas akan tumbuh. Bahkan bisa lebih mendewasakan kita dalam bersikap. Nggak percaya? Ayo gabung dengan komunitas anak ngaji! Insys Allah nggak bakalan nyesel. Pasti!

Memupuk jiwa sosial
Boleh percaya boleh tidak. Tapi kali ini kamu kudu percaya. Hehehe.. maksa banget ya? Begini sobat, dengan ikutan ngaji dan punya club anak ngaji, jiwa sosial kamu pun bisa terpupuk dengan baik. Di antaranya, menguta-makan dan melayani orang lain.
Islam mengajarkan untuk saling menolong dalam kebaikan. Menolong teman yang sedang dalam kesusahan adalah tanggung jawab kita dan itu perbuatan yang mulia. Keberadaan orang lain di sekitar kita jangan dianggap sebagai bilangan doang, tapi juga kudu diper-hitungkan. Kalo mereka membutuhkan uluran kita, ya kita kudu peduli. Sabda Rasulullah saw.: "Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan di dunia bagi seorang mukmin, maka Allah pasti akan melapangkan baginya suatu kesulitan di hari Kiamat." (HR Muslim)
Nah, dengan terpupuknya jiwa sosial kita, insya Allah kita nggak bakalan lagi merasa bete kalo kita sedang dalam keadaan susah. Dengan menengok ke kalangan bawah, ternyata kita masih bisa makan dan minum dengan layak ketimbang mereka. Itu arti-nya, nggak adil kalo kita ma-sih bete dengan berkeluh kesah soal hidup. Bahkan se-baliknya, kita akan me-nolong mereka yang kondisinya lebih bu-ruk dari kita. Jadi, kalo kita nggak ngaji, mana tahu soal ini.

Memantapkan stabilitas
Sobat muda muslim, kalo kita ngaji dan bergabung dengan genk anak ngaji, bisa membuat hidup kita stabil. Harus kita akui bahwa se-panjang hidup kita, banyak hal bakal berubah. Kamu akan lulus sekolah, mungkin juga pergi meninggalkan rumah untuk kos di tempat kuliahmu nanti, atau mungkin bekerja. Belum lagi kalo terus berpindah-pindah tempat tinggal dan bekerja di lebih satu tempat, kita akan banyak menemukan yang serba baru.
Kondisi seperti ini, seringkali bikin bete kan? Mungkin kudu memulai lagi dari awal untuk menata pergaulan dengan lingkungan sekitar. Butuh waktu yang nggak sebentar euy. Tapi yakinlah, kalo kamu gabung dengan komunitas anak ngaji, dan ikut kajian di sana, kamu bakalan nggak bete. Kenapa?
Karena di mana pun kamu berada bakalan ketemu orang-orang yang menganut nilai-nilai yang sama dan berjuang untuk tujuan yang sama. Ini akan membuat kita punya motivasi yang tak ada habisnya sepanjang hidup kita. Di mana pun dan kapan pun. Insya Allah stabil, aman, dan terkendali.
Oke deh, semoga beberapa keuntungan ngaji dan gabung dengan komunitas anak ngaji ini bisa membuatmu kagak bete lagi. Sebaliknya, kita songsong kehidupan masa depan yang lebih baik. Apalagi jika tujuan kita selama ngaji tercapai, yakni ingin melanjutkan kembali kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah Islamiyah. Wuih, senengnya bisa ikutan ber-juang. Jadi, ngaji yuk! Heu.euh!  [solihin] 

Buletin Gaul Islam_ Edisi 185/Tahun ke-5 (8 Maret 2004) 
 

Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.

  (هُوَ الَّذى خَلَقَ لَكُم ما فِى الأَرضِ جَميعًا ثُمَّ استَوىٰ إِلَى السَّماءِ فَسَوّىٰهُنَّ سَبعَ سَمٰوٰتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيءٍ عَليمٌ ﴿٢٩
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al Qur’an, 2:29)


ثُمَّ استَوىٰ إِلَى السَّماءِ وَهِىَ دُخانٌ فَقالَ لَها وَلِلأَرضِ ائتِيا طَوعًا أَو كَرهًا قالَتا أَتَينا طائِعينَ - ١١
فَقَضىٰهُنَّ سَبعَ سَمٰواتٍ فى يَومَينِ وَأَوحىٰ فى كُلِّ سَماءٍ أَمرَها ۚ وَزَيَّنَّا السَّماءَ الدُّنيا بِمَصٰبيحَ وَحِفظًا ۚ ذٰلِكَ تَقديرُ العَزيزِ العَليمِ ١٢
“Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.” (Al Qur’an, 41:11-12)

Kata “langit”, yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada “langit” bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai berikut:
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER. .
Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer

Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12 :
“… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.”
Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing.
Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.

Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir. Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.

Lihat video di sini

Bagi yang telah berkunjung..

Powered By Blogger