Ada dua hal yang pasti dalam hidupku yaitu saat kelahiranku dan saat kematianku. Yang belum aku ketahui adalah kejadian sebelum kelahiranku, yang mungkin tidak akan pernah dapat kuingat, saat aku berada dalam rahim ibuku, dan saat sebelum itu. Lalu kejadian antara kelahiran dan kematianku, yang sedang kujalani saat ini.

Setiap detiknya waktu selalu ditambahkan, tidak ada kesempatan mundur. Dan terakhir adalah kejadian sesudah kematianku, sesuatu yang belum aku jalani dan aku takuti.

Kini, aku sedang menjalani kehidupan. Terjebak dalam lingkaran ruang dan waktu. Di atas bumi dan hitungan dua puluh empat jam sehari, yang dibagi-bagi dalam beberapa segmen pekerjaan dan rutinitas yang harus kujalani.

Apa yang kucari di kehidupan ini? Kebahagiaan? Seperti apakah kebahagiaan itu. Apa yang membuatku bahagia?
Pernah aku mencoba menelusuri,ah...ternyata seperti "Lorong tak berujung"
Tambah ku gali tambah tak ber ujung....

Aku menyerah. Aku percaya pada Tuhan....(Give Up...!!!)
Aku pasrah. Aku percaya pada Tuhan.
Aku pasrah, tentang adanya rahasia.
Aku pasrah, bahwa sebelum dan sesudah itu ada dalam genggaman rahasia
Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menolongku, karena mereka semua sama seperti aku
Aku akan mengikuti jalan Tuhan.

Dan demikianlah aku kini.
Aku mencoba menjalani jalan Tuhan.
Itu terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu.
Dan sejak itu pula, aku memang tetap sendirian, tetapi aku mempunyai harapan.
Dan harapan itu pula yang selalu diucapkan oleh Tuhan.
Dan, sejak bertahun-tahun pula, aku mulai berubah.

Aku mulai masuk ke dalam gerbang jawabannya
Aku menjadi seorang penyendiri yang tidak sendiri
Segala sesuatu semakin memiliki makna
Dan saat makna itu kupahami, aku merasa bahagia.
Ya, itulah kebahagiaanku kini yang membuat aku menangis.....

Ya, dunia ini bagaikan mimpi.
Aku sedang bermimpi.
Mimpi yang tampak sangat nyata.
Mataku tidak hanya sepasang melainkan dua pasang.
Dan, waktu terus berjalan.....
Waktuku mungkin tidak akan lama lagi.
Aku tidak peduli.....
Yang kupedulikan adalah apa yang kujalani hari ini
Sudahkah kulakukan yang terbaik...???

 
Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat.”


Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di dalam tafsirnya mengatakan, “Allah memberitakan dalam dua ayat ini (Ali ‘Imran: 13-14) tentang keadaan manusia kaitannya dengan masalah lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat, dan Allah menjelaskan perbedaan yang besar antara dua memberitakan bahwa hal-hal tersebut (syahwat, wanita, anak-anak, dsb) dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka dan menancapkannya di dalam hati-hati mereka, semuanya berakhir kepada segala bentuk kelezatan jiwa.

Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat.
(Azis Setiawan)