Sebuah catatan untuk menjadi renungan…
Kita hadir di dunia ini, sedikitnya memiliki 3 misi :


Pertama : sebagai hamba Allah, karena itu jadikanlah semua aktifitas kita sebagai sarana ibadah kepada Allah.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56).
Allah mendesain ritme hidup kita untuk ibadah , mulai dari bangun tidur hingga saatnya tidur kembali , jika segala yg dilakukan diniatkan semata-mata hanya karena-Nya.
Tapi kenapa kita terkadang masih merasa gelisah???Kegelisahan timbul karena kita kurang ilmu, terlalu cinta dunia, juga karena sangat enggan beribadah. Padahal, karir kehidupan kita pun bisa optimal jika kita menyempurnakan ibadah.

Kedua : sebagai khalifah. Berkiprahlah di dunia ini dengan melakukan karya terbaik. Sebagai khalifah, selain menyejahterakan diri, kita juga harus menyejahterakan orang lain.

Ketiga : sebagai pendakwah. Selain niat beribadah dengan ikhlas, kita juga harus menjadi orang yang bisa memberi contoh kebaikan, pembawa misi kemuliaan.

Ingatlah sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.
Semoga Allah mengaruniakan kepada kita kearifan demi kearifan, agar kekayaan termahal dalam hidup kita, yakni perubahan diri ke arah yang lebih baik semakin nyata.
Dengan begitu, kita akan menjadi semakin matang, dewasa, penuh manfaat , tidak cinta dunia, cemerlang dengan keikhlasan, meninggi dengan kerendahan hati, dan semakin mempesona dengan kemuliaan akhlak.

Marilah menjadi pribadi yang baru yang mempunyai orientasi sebagai ahli ibadah, khalifah yg berkarya, dan contoh kebaikan.
Kita tinggalkan dunia ini setelah mempersembahkan karya terbaik kita yang bermakna bagi dunia, dan berarti bagi akhirat nanti…semoga… (amiin)

Diambil dari buku Zikrul Maut karya Abdullah Gymnastiar