Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila ia baik, akan baiklah seluruh anggota tubuh. Dan apabila ia rusak, rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah qolbu.” 

(HR. Bukhari dan Muslim , dari sahabat An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhuma)

Allah Pictures, Images and PhotosYang terpenting dari manusia ternyata bukan kecerdasannya saja, tapi yang membimbing cerdasnya otak menjadi benar, yang membimbing kuatnya fisik menjadi benar. Disitulah fungsi qolbu. Oleh karenanya, menjadi cerdas belum tentu mulia, kecuali kecerdasannya dipakai untuk berbuat kebenaran. Menjadi kuat belum tentu mulia, kecuali kekuatannya di jalan yang benar.


Di dalam qolbu ini ada yang disebut potensi, faalhamahaa fujuu rahaa wa taqwaaha (QS. Asy Syams [91] : 8), "Dan diilhamkan kepadanya yang salah dan yang taqwa (benar)". Begitulah, qolbu ini punya potensi negatif dan potensi positif. Allah telah menyiapkan keduanya dengan adil. Dan disinilah pentingnya fungsi pengendalian..


BILA MALAS:
“Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-NYA kepada suatu kaum, hingga kaum itu sendiri MENGUBAH APA YANG ADA PADA DIRI MEREKA SENDIRI. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha mengetahui…..” (Al-Anfal: 53)


BILA KELIRU:
Kemudian, apabila engkau telah MEMBULATKAN TEKAD, maka BERTAWAKALLah kepada ALLAH. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. . (Ali Imran: 159)

BILA TAKUT:
“ Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu?. Kerana itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal(ali Imran: 160))

BILA RESAH:
“ Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan Milik Allahlah bala tentera langit dan bumi, dan Allah maha mengetahui, maha bijaksana.” (al Fath : 4)

BILA SEDIH:
“..Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (darjatnya) jika kamu orang yang beriman….”

(Ali Imran: 139)

BILA DIUJI:
“ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar..” (Al Baqarah: 153)

BILA BERDOSA:
Katakanlah, Wahai hamba-hambaKU yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, DIA-lah yang Maha pengampun, maha Penyayang…” (Az-zumar: 53)

BILA MARAH:
Daripada Abu Hurairah r.a.:
Bahawa seorang lelaki berkata kepada Nabi SAW: Berikan daku wasiat. Rasulullah SAW bersabda: Janganlah engkau marah. Lelaki itu mengulangi soalan itu beberapa kali. Rasulullah SAW tetap bersabda: Janganlah engkau marah.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari.

BILA BERPUTUS ASA:
“ ….barangsiapa bertaqwa kepada allah, niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan dia memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya…dan barangsiapa bertawakal kepada allah, niscaya allah akan mencukupkan (keperluan)nya…sesungguhnya allah melaksanakan urusannya. sungguh, allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu..” (ath thalaq: 2-3)

BILA SESAK:
“Bukankah KAMI telah menlapangkan dadamu?,
Dan KAMI pun telah menurunkan bebanmu darimu,
Yang memberatkan punggungmu,
Dan KAMI tinggikan sebutan (nama)mu bagimu,
MAKA SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN,
SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN.
Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), TETAPLAH BEKERJA KERAS (untuk urusan yang lain),
Dan HANYA KEPADA TUHAN-mu lah ENGKAU BERHARAP……” ( Al-Insyirah: 1-8)


BILA  LAGHA*:
“ Sungguh, Beruntung orang-orang yang beriman, ((yaitu) orang yang KHUSYUK dalam SOLATnya, dan orang yang MENJAUHKAN diri dari ((PERBUATAN dan PERKATAAN) YANG TIDAK BERGUNA,..” ( (al mukminun: 1-3)


BILA SUKAR:
“Dan berjihadlah kamu dijalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. DIA telah memilih kamu, dan DIA tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama….” (al Hajj: 78)


Mari kita mengamalkannya..


*Makna LAGHA : berbicara dengan tidak ada dasar hukumnya, terlanjur berbicara, salah dalam berbicara..