Penyebab rasa nyeri pada lambung sebenernya adalah GERD (Gastroesophagal Reflux Disease). GERD bisa disebabkan oleh berbagai gangguan pada tubuh, antara lain kelainan fungsi otot kerongkongan, gangguan fungsi lambung, faktor genetik dan bisa juga karena asma. Semua ini menyebabkan asam yang diproduksi lambung naik sehingga menyebabkan ketidaknyamanan organ di atas lambung.
Gejala yang paling umum adalah heartburn (sensasi panas dan nyeri pada perut bagian atas, dada, dan tenggorokan) rasa sakit pada lambung bisa juga akibat tukak yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori (H.Pylori) tetapi bisa juga disebabkan oleh penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu seperti aspirin.
Tukak adalah kerusakan pada lapisan dalam dinding lambung atau usus dua belas jari yang disebabkan oleh asam lambung, usus atau cairan lain yang dihasilkan oleh proses pencernaan.
Gejala tukak lambung yang secara kelompok disebut dengan dyspepsia adalah rasa sakit atau tak nyaman pada lambung, rasa kembung, perut terasa penuh atau malah kosong, mual ringan dan kebiasaan bersendawa. Beruntung bagi Anda yang menjalani pola makan kaya serat, karena risiko tukak lambung bisa turun hingga separuhnya. Serat juga dapat mempercepat penyembuhan, dan serat yang bersumber dari buah dan sayur adalah yang paling manjur.
Dan apel cukup ampuh untuk meringankan tukak selain itu Makanan yang kaya flavonoid seperti seledri, bawang Bombay dan teh hijau atau hitam juga dapat menghambat pertumbuhan H.pylori. begitu pula zat yang terkandung pada brokoli yaitu sulforaphrane bisa mematikan H.pylori. sebaliknya mengonsumsi kopi lebih dari tiga cangkir sehari dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap H.pylori
Orang-orang yang sering menderita heartburn sebagai gejala GERD disarankan untuk mencoba mengubah gaya hidup dan pola makan terlebih dahulu sebelum mencari pengobatan medis. Beberapa saran yang patut dicoba adalah:
  1. Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, coklat, juga mint. Bahkan kopi yang tidak mengandung kafein (decaf) pun dapat meningkatkan produksi asam lambung.
  2. Menghindari minuman bersoda.
  3. Menerapkan diet yang kaya akan buah dan sayur, tetapi hindari buah dan sayur yang sifatnya asam seperti jeruk, lemon, jeruk bali dan nanas.
  4. Menjaga kondisi pencernaan yang sehat dengan menghindari lemak jenuh dan asupan lemak berlebihan, terutama jika memiliki kelebihan berat badan. Sebab obesitas juga meningkatkan risiko GERD.
  5. Setelah makan berjalan-jalanlah sebentar. Atau paling tidak tetap duduk atau berdiri tegak. Jangan berbaring atau melakukan gerakan membungkuk.
  6. Hindari makan sebelum tidur. Pastikan waktu terakhir anda mengonsumsi makanan adalah dua jam sebelum tidur.
  7. Sebaiknya posisikan tubuh miring ke kiri ketika tidur. Posisi lambung menjadi lebih tinggi dari kerongkongan, jika miring ke kanan.

Sumber : InfoSehat